Sakit sangat rasanya. Pedih rasa hati. Air mata asyik berguguran. Jiwa tak tenang. Fikiran kacau-bilau. Perasaan tak menentu. Senyum pun hambar saja.
Begitulah gambaran apa yang terjadi padaku seminggu dua yang lepas. Setelah aku hilang cinta.
Sampai begitu aku rasa walaupun pada hakikatnya, aku masih belum lagi bercinta (dalam erti kata, aku & dia belum lagi meluahkan rasa sesama kita). Hanya mempunyai perasaan suka. Hanya memasang angan-angan untuk bersamanya.
Ini baru sahaja hubungan dengan manusia. Cuba bayangkan hubungan kita dengan Allah?
Bersungguh kita cintakan Allah. Kita buat semua yang Allah suka. Kita selalu dambakan keredhaanNya. Tiba-tiba, sewaktu kita kembali kepadaNya, Allah tidak terima langsung amalan kita di dunia. 'Cinta' kita ditolak. Dan pada waktu itu, kita tidak sempat nak merawat kembali diri kita. Kita tiada kesempatan lagi untuk memperbaiki cinta kita. Semuanya sudah terlambat.
Haru, bukan?
Itu merupakan senario paling dahsyat (worst-case scenario) bagi mereka yang mengaku mereka cintakan Allah. Bagaimana pula nasib mereka, golongan yang tidak mencintakan Allah, golongan yang terus-terusan bergelumang dalam maksiat & melanggar semua suruhan & laranganNya, golongan yang mempersekutukanNya? Na'uzubillah...
Lantas, aku mengambil hikmah dari sakit yang ku rasakan..
Sakit tetap sakit.. tetapi setiap sakit ada penawarnya.. Sakit bercinta dengan manusia ini, penawarnya, bercinta dengan Allah lah~
*bukan dia yang tinggalkan saya, tetapi saya yang meninggalkannya.. sebab Dia*
2 comments:
Salam Ukhti~
Like the Sufis always used to say: The right people, the right place, the right time.
Ukhti,
Let us not put our trust and our hope to anyone, except our trust and hope only to the Khaliq.
Ukhti,
it seems that the old same advices are repeated, again and again, but this is the only solution as we tend to, again and again, forget the Khalik and seek the Makhluk.
Oh Allah,
we seek Your Guidance. Guide us, Oh Allah. Let our hearts be totally You and let not be other than You!
Ukhti,
If we trust and hope only for the Khaliq, inshaAllah, there will be no sakit, no air mata berguguran, no perasaan hambar, no jiwa tk menentu...
Oh Allah,
we seek the Makhluk too much until we become sick!. Oh Allah, cure this sickness of us. Oh Allah, cure us. Oh Allahu Allah..who other can cure us if not You? Oh Allahu Allah.."wa iza maridtu faHuwa yashfin." Ya Syafi..
:'(
Fa
Syukran ukhti mahbubah.. :)
Post yang lama tertangguh.. sebab mungkin masa tu tak tertype sebab masih bersedih.. tapi sekarang da tak..
malah kita rasa free sangat2..
btw fa, kita nak ucapkan terima kasih banyak2 kat awak.. sebab tolong kita get over masalah was-was kita.. (walaupun masih ada lagi sikit2, kita try my best untuk tak rasa was-was yang terlampau..)
thanks my ukht mahbubah... :)
Post a Comment